KATANYA "HOLIDAY" CAMP (EXTRA)

     Greetings, folks. Bertemu lagi (Sebenernya pertama kali ngepost sih) sama Mas Paijo. Kali ini saya bakalan bahas... Masih tentang Holiday Camp. "Holiday" they said.Ekspektasi tentang holiday terpatahkan di event ini. Why? Karena, liburan mana yang disuruh push up? Liburan mana yang disuruh guling-guling ditanah. Oke, itu sisi beratnya. Sisi yang beneran "holiday" disaat kami bermain games sama pembina and pelatih. Dan juga mandi sungai bersama mereka. Semua prodip yang disungai bermain kayak anak-anak termasuk kelas Pajak-A (Udah paling tua, paling semangat lagi main sungainya xD)

    Tapi, saya gabakalan bahas itu. Karena sebahagian besar sudah di bahas sama buk MD. Saya ingin membahas "Sindiran" yang dilakukan oleh Bapak Super kuat, super idaman, super ngebass (suaranya), dan juga supersuper lainnnya. Yeah, folks. Pak Marihot Tarigan. "Emang sindiran apa yang dilakukan beliau?" Wah, kalo kalian semua disana dan kalian masih muda-mudi, pasti sindiran yang dikatakan bapak itu berasa banget sama kalian semua (termasuk saya). Oke, saya ceritakan ya? Boleh kan? Boleh ga nih? Okeoke saya ceritaken. Hehe..

    Kemarin paman datang pada saat holiday camp di hari pertama, kami dikumpulkan semua, kami dibariskan oleh pelatih, lalu kami disuruh duduk semua. Setelah itu, kami mengikuti acara sambutan oleh pelatih Poltak, dan tentu saja Pak Marihot. Pak Marihot memberi sambutan yang baik, hingga dia menanyakan "Siapa yang bisa menyanyikan lagu menunggumu by Noah?". Saya terdiam dan bingung. Tapi, dengan cepat, seseorang memberanikan diri untuk menyanyikan lagu itu dengan fasih. Lalu bapak itu bertanya kembali, "Siapa yang bisa menyanyikan lagu Isyana Sarasvati?". Lalu berdirilah seseorang, tapi dia tidak ingin menyanyikan lagu dari neng Isyana. Katanya dia tidak suka. Lalu, dia menyumbangkan lagu lain. Lagu dari Simple Plan yang saya sendiri gatau judulnya apa (Kurang ngikutin lagu rock. Cuma ngikutin electro kayak Skrillex, diplo... Wait, kok jadi bahas tentang saya sih?). Lalu bapak itu memberikan pertanyaan yang membuat prodip terdiam... Yaitu "Siapa yang bisa menyanyikan lagu Rayuan Pulau Kelapa?"

    Sontak semua prodip terdiam dan bingung, saya emang tau lagunya, tapi saya takut soalnya reffnya aja yang saya hafal. Jadi, saya diem ajadeh. Dan tidak satupun prodip yang memberanikan diri untuk menyumbangkan suaranya (lebih tepatnya, hafalannya). Lalu beliau memberikan nasehat, bahwa pemuda-pemudi di jaman sekarang terlalu "kekinian" dalam arti negatif. Pengen ngikutin jaman tapi meninggalkan budaya serta nasionalisme terhadap negara yang ditempatinya sendiri. Hingga dia berpesan agar kami semua jangan meninggalkan hal yang krusial tersebut. (Jujur, saya kurang ingat apa yang dikatakan beliau secara rinci, tapi garis besarnya itu yang saya ingat. Hehe...)

    That's all, folks. Thanks for reading. Stay tune in this blog and, bubbay ^-^ (DZ)

Kelas Pajak C

Author & Editor

Kami kelas pajak c yang diakui paling kompak. Setidaknya kata kami sendiri.