Hal yang kedua yang ingin saya ceritakan adalah mengenai sebuah pidato. Iya benar, saya sangat tertarik dengan pidato yang dibawakan oleh pengambil apel tadi pagi. Pengambil apel tadi pagi adalah Agusman Bin Syahril anak kelas pajak A. Di dalam pidatonya tersebut, ia bercerita tentang seorang anak yang menggambar bunga mawar dengan latar hitam. Katanya gambar tersebut menggambarkan tentang karakter diri seseorang. Warna bunga mawar yang merah merona, menggambarkan kecantikan diri, dimana setiap mata memandang pasti ingin memetik dan meraihnya. Tangkainya yang berduri yang menandakan tidak semua orang bisa menyentuhnya. Sedangkan layarnya yang hitam menggambarkan bahwa bunga itu berada di tepi jurang dan di atas gunung yang sangat tinggi dansetiap orang yang ingin meraihnya maka ia harus melewati lereng bukit yang curam dan gunung yang tinggi dengan mempertaruhkan nyawanya. Sehingga jika orang tersebut berhasil meraihnya maka ia akan sangat menjaga dan merawat bunga tersebut. Seperti itulah seharusnya kita menjaga kehormatan kita, agar semua orang tidak dengan sembarangan memandang bahkan menyentuh kita dan merusak harga diri kita. Dengan begitu kita harus mulai menjaga diri kita sebaik-baiknya mulai dari sekarang dan itu dimulai dari HATI dan NIAT kita masing-masing.
Hubungan keduanya kalau kita bisa tarik kesimpulan sebenarnya sangat berhubungan. Walau kita sekalipun diperbolehkan memakai batik atau baju bebas lainnya hendaklah kita mengikuti aturan dan tata krama cara berpakaian yang sopan dan pantas sebagai mahsiswa/i. Agar kedepannya kita tidak ada masalah dan kita bisa hidup tenang dengan mengikuti aturan tersebut. Dan marilah kita sebagai warga negara dan bagian dari bangsa Indonesia yang baik senantiasa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa akan keselamatan dan bencana yang menimpa negara kita ini khususnya masyarakat Jakarta. Maaf kalau tidak ada hubungannya dengan tema. GOMAWO00!!! Good Night guys...^-^(chm)


0 komentar:
Posting Komentar