UTS
segera hadir dan siap untuk menjelma menjadi satu bentuk perubahan yang kuat. Mungkin
kita tidak butuh motivasi terkuat dari berbagai motivator didunia ini untuk
membuat sekelompok pelajar yang terkumpul dalam satu pendidikan menjadi gila
buku dan gila hapalan. Tidak butuh sama sekali.
Apa yang
kita butuh hanya dua patah kata yang cukup membuat mimpi tak lagi mau hadir. Satu,
sebut saja dia dengan ujian. Mungkin ujian adalah bagian dari kehidupan kita. Tiap
langkah ada saja ujian yang menghampiri. Namun perbedaan cukup mencuat dalam
rangkaian ujian yang akan kita hadapi nanti, dan itu semua jelasnya bukan
perkara yang mudah.
Lalu
mari bicara soal kata ‘’DO’’. Kejamkah?, atau tak pantaskah?, jelasnya aturan
adalah guru yang terhebat untuk menekuk
lutut yang paling liar sekalipun. Mungkin saja ada yang berkata bahwa aturan
ada untuk di langgar, Namun aturan akan menjadi tetap aturan, bahkan menjadi
luar biasa apabila aturan diramu dengan ucapan-ucapan indah yang setauku
namanya, ‘’bekal masa depan’’. Memangnya kenapa seseorang melanggar aturan? Jelasnya
karena dia tidak diuntungkan dari ketaatan itu secara langsung. Mungkin sekian
tentang aturan.
Kembali
kita pada kata DO ini. Menurut saya pribadi, indeks atau perhitungan tingkat pengetahuan
mahasiswa akan menurun apabila melakukan pembelajaran dengan dorongan rasa
takut terhadap DO. Bayangkan apabila anda menguyah tapi disuguhi dengan batu
diantaranya. Perlahan anda akan membuang makanan itu dan selesai sudah. Anda kelaparan=bodoh.
Perumpamaan ini agak ngawur, tapi seperti itulah adanya siklus pelajaran itu.
Jadi
bagaimana seharusnya pandangan kita terhadap ujian ini?
Tanpa
mengawali satu dua kata motivasi yang menjadi bagian bapak budi, berani saya mengatakan
bahwa apa yang kita butuhkan adalah kepercayaan diri.
Mulai
dengan hal tersebut, maka pikiran kita akan menggali lebih jauh tentang bacaan pelajaran
yang telah kita baca.
Berikut ini beberapa contoh
cara membangun rasa percaya diri untuk Anda, yang saya ambil dari sumber
internet.* Pikirkan segala kelebihan Anda, buang jauh terlebih dahulu segala pikiran negatif tentang diri Anda sendiri. Apapun itu, selalu berpikirlah bahwa Anda memang dilahirkan dengan banyak kelebihan.
* Selalu berpikir positif dalam segala hal. Ketika menemui hambatan, jangan pernah mengatakan bahwa Anda tidak bisa melalui itu. Tanamkan dalam hati bahwa hambatan apapun pasti ada jalan keluarnya, dan Anda pasti bisa melaluinya.
* Jangan resah dengan segla hambatan yang mungkin membuat anda masih belum bisa. Terusalah mencoba.
* Buatlah rencana atau gambaran tentang apa yang akan Anda lakukan. Dengan begitu Anda akan merasa lebih percaya diri dan lebih siap dalammenghadapi ujian.
* Selalu yakin bahwa apa yang Anda lakukan adalah benar.
* Berkumpul dengan orang-orang yang selalu mendukung dan memberi masukan positif pada Anda. Pergaulan yang benar pasti akan membawa Anda pada kesuksesan. Belajar kelompok sangat disarankan apabila anda telah merasa letih.
* Kegagalan dan kecemasan pasti selalu datang bagi mereka yang berusaha untuk mencapai kesuksesan. Jangan buang-buang tenaga untuk meratapinya. Sebaliknya, Anda harus yakin bahwa bila satu kegagalan terlalui, maka Anda selangkah lebih dekat dengan kesuksesan. Ingatlah bahwa kesuksesan tidak akan datang pada mereka yang belum mengalami kegagalan. Dan bila hasil ini tidak memuaskan, yakinkan bahwa anda bisa untuk UAS nanti.
* Pasrah terhadap apa yang akan terjadi. Pasrah bukan berarti berdiam diri. Pasrah berarti menyerahkan segala hasil usaha Anda pada Tuhan, karena bagaimana pun Tuhan lah yang akan menentukan bagaimana hasil akhirnya. Rasa pasrah bisa mendatangkan kepercayaan diri yang cukup besar, karena ketika Anda sadar bahwa Tuhan selalu mendampingi Anda, maka Anda pun yakin bahwa Anda bisa melalui rintangan apapun.
Sekian, semoga dengan beberapa cuap-cuap dan gambaran tentang rasa takut kita ini, bisa mengubah pola pikir kita dan menjadikan semua ini lebih mudah.(ksnd)
Kami kelas pajak c yang diakui paling kompak. Setidaknya kata kami sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar