Iron man
adalah salah satu cerita fiksi jebolan Marvels.
Iron Man
dikenal sebagai manusia yang mampu menciptakan sebuah baju besi yang sangat
canggih, sehingga mampu memakainya sebagai alat untuk mempertahankan diri,
bahkan sebagai alat tempur. Sungguh mengagumkan memang, ditambah dengan pesona
Tony Stark.
Semua itu
jelas saja hanya ada di dunia fiksi, dan hasil karya pikiran manusia. Namun
bagaimana apabila hal itu benar-benar terjadi dan ada didunia ini? Ya, dia
adalah pria asal Bali yang dengan karyanya yang mengagumkan, mampu menciptakan
sebuah tangan buatan yang digerakkan dengan sensor otak. Berawal dari penyakit
yang dideritanya, membuat tangannya tidak dapat bergerak.
Mengingat
bahwa ia adalah tulang punggung di keluarganya, ia berusaha begitu keras untuk
keluar dari permasalahan penyakitnya tersebut. Wayan Sumardan, pernah mencoba
untuk membuat rancangan prototype robot. Namun usahanya tersebut beum
membuahkan hasil yang memuaskan. Inovasi demi inovasi ia coba untuk terapkan
dalam kenyataan.
Informasi-informasi
yang didapatnya ditambah dengan dengan bekal ilmu semasa mengenyam pendidikan
di STM, menjadi bekalnya dalam terus berinovasi. Hingga pada akhirnya ia
berhasil membuat tangan robot berjenis EEG. Sebagai informasi, teknologi
EEG(eleectroencephalography), adalah sebuah sistem Yang memungkinkan
pengendalian melalui perintah otak/pikiran/ signal dari otak.
Bahan-bahan yang ia pakai dalam pembuatan
robot ini ia dapat dari sejumlah barang-barang bekas seperti shock sepeda motor
dan perangkat komputer bekas. Teknologi yang wayan ciptakan ini, mampu
mengangkat berat 10 kg. Walau begitu, pemakaian tangan robot ini masih memiliki
beberapa kekurangan. Terlebih pada konsentrasi otak yang harus penuh pada
pemakaian alat ini, membuatnya harus benar-benar konsentrasi pada pergerakan
tangannya.
Benar-benar
suatu hal yang perlu mendapat apresiasi yang lebih dari pemerintah, dan bisa
saja mengubah pandangan kita selama ini, bahwa "kita kalah dari
mereka".
Nah apa
kaitannya dengan pajak?, kaitanya jelas kalau masyarakat indonesia menjadi
manusia yang mampu mengembangkan kreatifitasnya dan menciptakan hal-hal yang
mampu menjual didunia, maka penerimaan pajak kita akan semakin besar.
Iron man adalah salah
satu cerita fiksi jebolan Marvels.
Iron Man dikenal sebagai manusia yang mampu menciptakan sebuah baju besi
yang sangat canggih, sehingga mampu memakainya sebagai alat untuk
mempertahankan diri, bahkan sebagai alat tempur. Sungguh mengagumkan
memang, ditambah dengan pesona Tony Stark.
Semua itu jelas saja hanya ada di dunia fiksi, dan hasil karya pikiran
manusia. Namun bagaimana apabila hal itu benar-benar terjadi dan ada
didunia ini?
Ya, dia adalah pria asal Bali yang dengan karyanya yang mengagumkan,
mampu menciptakan sebuah tangan buatan yang digerakkan dengan sensor
otak. Berawal dari penyakit yang dideritanya, membuat tangannya tidak
dapat bergerak.
Mengingat bahwa ia adalah tulang punggung di keluarganya, ia berusaha
begitu keras untuk keluar dari permasalahan penyakitnya tersebut.
Wayan Sumardan, pernah mencoba untuk membuat rancangan prototype robot.
Namun usahanya tersebut beum membuahkan hasil yang memuaskan. Inovasi
demi inovasi ia coba untuk terapkan dalam kenyataan. Informasi-informasi
yang didapatnya ditambah dengan dengan bekal ilmu semasa mengenyam
pendidikan di STM, menjadi bekalnya dalam terus berinovasi.
Hingga pada akhirnya ia berhasil membuat tangan robot berjenis EEG.
Sebagai informasi, teknologi EEG(eleectroencephalography), adalah sebuah
sistem Yang memungkinkan pengendalian melalui perintah otak/pikiran/
signal dari otak. Bahan-bahan yang ia pakai dalam pembuatan robot ini ia
dapat dari sejumlah barang-barang bekas seperti shock sepeda motor dan
perangkat komputer bekas.
Teknologi yang wayan ciptakan ini, mampu mengangkat berat 10 kg. Walau
begitu, pemakaian tangan robot ini masih memiliki beberapa kekurangan.
Terlebih pada konsentrasi otak yang harus penuh pada pemakaian alat ini,
membuatnya harus benar-benar konsentrasi pada pergerakan tangannya.
Benar-benar suatu hal yang perlu mendapat apresiasi yang lebih dari
pemerintah, dan bisa saja mengubah pandangan kita selama ini, bahwa
"kita kalah dari mereka".
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kusnadisihombing/iron-man-dari-bali_56a0e7037a9373790823893c
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kusnadisihombing/iron-man-dari-bali_56a0e7037a9373790823893c
Iron man adalah salah
satu cerita fiksi jebolan Marvels.
Iron Man dikenal sebagai manusia yang mampu menciptakan sebuah baju besi
yang sangat canggih, sehingga mampu memakainya sebagai alat untuk
mempertahankan diri, bahkan sebagai alat tempur. Sungguh mengagumkan
memang, ditambah dengan pesona Tony Stark.
Semua itu jelas saja hanya ada di dunia fiksi, dan hasil karya pikiran
manusia. Namun bagaimana apabila hal itu benar-benar terjadi dan ada
didunia ini?
Ya, dia adalah pria asal Bali yang dengan karyanya yang mengagumkan,
mampu menciptakan sebuah tangan buatan yang digerakkan dengan sensor
otak. Berawal dari penyakit yang dideritanya, membuat tangannya tidak
dapat bergerak.
Mengingat bahwa ia adalah tulang punggung di keluarganya, ia berusaha
begitu keras untuk keluar dari permasalahan penyakitnya tersebut.
Wayan Sumardan, pernah mencoba untuk membuat rancangan prototype robot.
Namun usahanya tersebut beum membuahkan hasil yang memuaskan. Inovasi
demi inovasi ia coba untuk terapkan dalam kenyataan. Informasi-informasi
yang didapatnya ditambah dengan dengan bekal ilmu semasa mengenyam
pendidikan di STM, menjadi bekalnya dalam terus berinovasi.
Hingga pada akhirnya ia berhasil membuat tangan robot berjenis EEG.
Sebagai informasi, teknologi EEG(eleectroencephalography), adalah sebuah
sistem Yang memungkinkan pengendalian melalui perintah otak/pikiran/
signal dari otak. Bahan-bahan yang ia pakai dalam pembuatan robot ini ia
dapat dari sejumlah barang-barang bekas seperti shock sepeda motor dan
perangkat komputer bekas.
Teknologi yang wayan ciptakan ini, mampu mengangkat berat 10 kg. Walau
begitu, pemakaian tangan robot ini masih memiliki beberapa kekurangan.
Terlebih pada konsentrasi otak yang harus penuh pada pemakaian alat ini,
membuatnya harus benar-benar konsentrasi pada pergerakan tangannya.
Benar-benar suatu hal yang perlu mendapat apresiasi yang lebih dari
pemerintah, dan bisa saja mengubah pandangan kita selama ini, bahwa
"kita kalah dari mereka".
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kusnadisihombing/iron-man-dari-bali_56a0e7037a9373790823893c
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kusnadisihombing/iron-man-dari-bali_56a0e7037a9373790823893c
0 komentar:
Posting Komentar