Ketua Rukun Tetangga 11 RW 8 Kelurahan Papanggo Amir Suhadi mengatakan, pada 2003 Gayus menikah. Sejak saat itu, Gayus tak pernah kelihatan di rumah orang tuanya di daerah Papanggo, Priok, Jakarta Pusat. Gayus kemudian tinggal bersama mertuanya di kawasan Kelapa Gading. Tapi, itu hanya bertahan sementara. Tak lama kemudian, dia sudah mampu hidup mandiri. Dia membeli rumah dengan kolam renang di kawasan elite Kelapa Gading Jakarta Utara.
Kekayaan Gayus setelah jadi pegawai pajak bukan hanya itu. Salah seorang warga menuturkan, dia sempat membeli sebuah apartemen mewah di daerah Cempaka Mas, Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat. Apartemen itu kini ditinggali dua adik Gayus, yakni Wiwit dan Detri. Padahal, apartemen mewah di Jakarta paling tidak dibanderol Rp 600 juta. Amir menceritakan, dia pertama bertemu Gayus pada 2004 saat pemilu. Saat itu, Amir yang menjadi PPS (petugas pemungutan suara) meladeni Gayus yang masih mencoblos di kampung aslinya. Setelah empat tahun bekerja di Ditjen Pajak, Gayus pulang kampung membawa mobil.
Gayus adalah anak kedua di antara lima bersaudara. Sebelum pensiun, ayahnya, Amir Syarifuddin Tambunan, adalah pekerja di sebuah perusahaan swasta di Pelabuhan Tanjung Priok. Jika dibandingkan dengan warga lainnya, kehidupan mereka sangat sejahtera. Amir Syarifuddin memiliki lima anak. Semuanya lelaki, kecuali yang bungsu.
Semua anak Amir Syarifuddin menempuh pendidikan tinggi. Tak terkecuali Gayus. Setelah lulus SMA, Gayus masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan lulus pada 2000. ”Saat kuliah di STAN, Gayus sudah jarang pulang. Mungkin, dia ngekos,” kata Amir Suhadi. Rumah Gayus di Papanggo kini sudah tidak ditempati. Sejak dia lulus, rumah itu awalnya didiami Amir Syarifuddin seorang diri. Ibu Gayus sudah meninggal sejak 1980-an. Namun, pada 2008, Amir Syarifuddin menikah lagi dan tinggal bersama istri keduanya di Depok, Jawa Barat.
Menurut catatan, perkiraan gaji seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dirjen Pajak setingkat Gayus Halomoan P. Tambunan (GT) mencapai Rp12,1 juta per bulan. Gaji dan berbagai tunjangan Rp2,4 juta, renumerasi sekitar Rp8,2 juta, imbalan prestasi kerja rata-rata Rp1,5 juta. Seperti diketahui.
Gayus lahir dan besar di kawasan Warakas Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara. Dia tingal bersama kedua orangtuanya di Warakas I Gang 23 No.4 RT 11 RW 08. Ayahnya Amir Syarifuddin seorang mantan pelaut. Lulus dari Sekolah Tinggi Akutansi Nasional (STAN), Gayus langsung bekerja di Ditjen Pajak. Pegawai golongan III A Ditjen Pajak ini kini tinggal di perumahan Park View Taman Puspa III blok ZE 6 No 1 Kelapa Gading. Dia tinggal dengan istrinya di rumah dengan cat bernuansa pink bertingkat dua. Rumah bergaya arsitektur minimalis tersebut tampak sepi, Rabu (24/3) sore. Pengamanan dari pihak perumahan cukup ketat ketika Media Indonesia memasuki komplek tersebut. Di depan rumah tersebut terparkir sebuah mobil Ford Everest hitam bernomor B 96 MG. Di bagian belakang rumah terdapat taman, kolam ikan, dan gazebo kecil.
(GOR)
0 komentar:
Posting Komentar