Namun Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi
Pramudito dengan tegas mengatakan, bahwa sejak lahir seluruh masyarakat tanpa
terkecuali memiliki utang budi terhadap penerimaan pajak. Pasalnya mulai dari
pembangunan infrastruktur hingga subsidi baik untuk kesehatan hingga pendidikan
dibiayai dari penerimaan pajak.
"Ketika kita lahir di puskesmas dengan
biaya yang murah itu sebenarnya dari pajak. Jadi sebetulnya kalau kita mau
sadar kita semuanya ini utang sama pajak," tuturnya di Bidakara, Jakarta,
Senin (12/10/2015).
Selain itu, lanjut Sigit, sumber daya listrik
yang saat ini dinikmati oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia juga berawal
dari pajak. Bahkan munculnya Perusahaan Listrik Negara disebutnya lahir dari
pendanaan yang didapat dari pajak.
"PLN itu dulu dibangun dari mana, itu
dari pajak. Walaupun dulu dibangunnya dengan utang, tapi cicilannya dari
pajak," imbuhnya.
Kemudian, menurut Sigit pajak juga turut menyumbang perkembangan seluruh perusahaan yang ada
di Indonesia. Pasalnya dana dari pajak digunakan untuk pembangunan
infrastruktur, dimana infrastruktur merupakan faktor krusial dalam operasional
seluruh perusahaan.
"Perusahaan tidak beras jika
infrastruktur tidak benar. Tapi kalau jalan bagus saya yakin semua usaha akan
mulus," pungkasnya.
Oleh karena itu, Sigit memberikan apresiasi
setinggi-tingginya bagi wajib pajak (WP) yang bertanggung jawab untuk
membayarkan kewajibannya. Bahkan dirinya menyebut WP yang taat sebagai
pahlawan.
"WP adalah pahlawan, mereka rela untuk
bayar pajak untuk membangun bangsa. Ada yang bilang itu zakat, bagi kami mereka
pahlawan," pungkasnya. (Grn)
Sumber:
Okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar