Layaknya super hero, para pegawai pajak atau yang lebih dikenal dengan fiskus telah menjadi pahlawan bagi Indonesia. Bagaimana tidak, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang menjadi tolak ukur kemandirian bangsa, kurang lebih 70% nya ditutupi oleh pajak sebagaimana dijelaskan di website www.pajak.go.id . Para fiskus inilah yang bekerja keras menutupi APBN walaupun pada kenyataannya target pajak ini masih separoh terpenuhi, sekitar 53,02% dari total target atau sebesar Rp 686,274 Triliun dari Rp 1.294,258 Triliun (www.pajak.go.id).
Usaha para Fiskus pun berbuah manis, melihat pertumbuhan dan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak pada tahun 2015 ini para pegawai Direktorat Jendral Pajak merasa optimis untuk peningkatan pendapatan APBN 2016 melalui pajak. Ini juga dapat dijadikan sebagai indikator yang mencerminkan pertumbuhan kesejahteraan masyarakat. Sebab ditengah melambatnya perekonomian dunia, penerimaan dari sektor Pajak Penghasilan malah meningkat. Perlambatan ekonomi ini dapat dilihat dari melemahnya kurs Rupiah hingga menembus Rp 14.652 per US$ 1 serta penurunan impor hingga akhir September 2015. Namun berkat kerja keras para fiskus, penerimaan melalui pajak masih bisa berkembang dari penerimaan sebelumnya.
Salah satu upaya peningkatan pendapatan melalui pajak ini adalah dengan memperketat penegakan hukum yang lebih selektif. Dengan penerbitan surat teguran, pemberitahuan surat paksa, pelaksanaan surat perintah melakukan penyitaan, pemblokiran rekening simpanan di bank, pelelangan hasil sita, hingga penyandraan. Sehingga tahun 2015 merupakan tahun terakhir bagi masyarakat yang belum memenuhi kewajiban perpajakannya untuk meningkatkan kepatuhannya, sebelum dilakukannya penegakan hukum di tahun 2016. Tentunya dengan harapan besar agar perekonomian Indonesia segera pulih. DJP yakin realisasi penerimaan pajak terus bertambah dan target penerimaan pajak sebesar Rp 1.296 Triliun dapat diraih. (www.pajak.go.id)
Ini menjadi amanah besar bagi para abdinegara khususnya para fiskus dan juga para calon fiskus-fiskus baru yang sedang menjalani pendidikan. Sebab, negara menumpukan harapan yang sangat besar untuk para Pahlawan Keuangan ini. Negara disini bukan hanya bermakna pemerintah, namun rakyak juga menumpukan harapan besar bagi para Pahlawan ini. Sebab dengan pengenaan tarif pajak yang sesuai serta hasil yang maksimal APBN Indonesia dapat ditutupi. Sehingga kepentingan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dapat terealisasikan.
(Riz)
0 komentar:
Posting Komentar