Hy semua, hari ini adalah hari pertama umtuk prodip 1 bdk stan medan
kembali memasuki kampus, ya walaupun masih belum bisa lupa melupakan masa
liburan nya, harus tetap semangat ya untuk belajar kedepan nyaaa, ayo ingat
masih ada UAS dan TKD yang menunggu. Oke, untuk hari ini enaknya kita bahas apa
ya, jangan bahas-bahas liburan deh, gimana kita bahas tentang pajak aja. Ini
kan udah masuk tahun 2016, kira-kira gimana ya jumlah penerimaan pajak pada
tahun 2015 dan rancangan untuk 2016 berapa besar??? Penasaran ??? Check
it out
" Jakarta –Pemerintah
mencatat realisasi sementara penerimaan pajak hingga 31 Desember 2015 mencapai
Rp 1.055 triliun setara 81,5 persen dari target Rp 1.294,25 triliun dalam
Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015.
Penerimaan pajak non migas mencapai Rp 1.005,7 triliun atau tumbuh
sekitar 12 persen dari tahun lalu. Secara kotor (termasuk kas yang dialokasikan
untuk restitusi pajak), penerimaan pajak mencapai Rp 1.150 triliun. Secara
nominal pendapatan dari pajak penghasilan (PPh) non migas mencatatkan
peningkatan 19 persen secara tahunan, mencapai Rp 547,5 triliun.
Direktur Eksekutif CITA, Yustinus
Prastowo menyatakan berdasarkan email yang diterimanya dari Menteri Keuangan
Bambang Brodjonegoro, dapat disimpulkan realisasi penerimaan perpajakan
mencapai Rp 1.235,8 triliun, atau 83 persen dari target dalam APBNP tahun 2015
yang sebesar Rp 1.489,3 triliun. “Melambatnya pertumbuhan ekonomi telah
berdampak terhadap penerimaan perpajakan, terutama pada sektor industri pengolahan
dan sektor pertambangan. Realisasi penerimaan perpajakan juga dipengaruhi
melemahnya impor dan harga komoditas, terutama CPO dan komoditas pertambangan,”
kata Yustinus menirukan Menteri Keuangan kepada Beritasatu.com, Sabtu
(2/1). "
Yaa
itu dia, penerimaan negara pada tahun 2015, tetap semangat yaaa DJP , walaupun
target pajaknya belum terpenuhi , tapi semangat bekerja mengabdi pada negara
tak boleh goyah, kemudian bagaimana rencana target pajak tahun 2016 ???
"JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah perlu
mencari cara untuk mencapai target penerimaan pajak sesuai Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) 2016. Hal ini karena target penerimaan pajak dalam
APBN 2016 tergolong tinggi. Target pajak dalam APBN-P 2015 sebesar Rp
1.489,3 triliun sulit tercapai. Kini pada APBN 2016, target tersebut malah
lebih besar yakni Rp 1.546,7 trilliun.
"Ya memang harus ada usaha
keras," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil
Presiden, Jakarta, Kamis (5/11/2015). JK mengakui, mencapai target itu tak
mudah
Lebih lanjut Wapres mengatakan, pendapatan pajak negara pada 2016 bisa saja meningkat lewat rencana revaluasi aset perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta.
Lebih lanjut Wapres mengatakan, pendapatan pajak negara pada 2016 bisa saja meningkat lewat rencana revaluasi aset perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta.
Ketertarikan BUMN dan swasta melakukan revaluasi aset tak lepas dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) RI Nomor 191/PMK.010/2015 tentang Penilaian Kembali Aktiva Tetap untuk Tujuan Perpajakan bagi Permohonan yang Diajukan pada tahun 2015 dan tahun 2016.
Intinya, aturan tersebut mengatur diskon pajak bagi perusahaan yang melakukan revaluasi aset. "Ada revaluasi aset ini juga bisa menambah penerimaan pajak," ujar JK.
Selain itu, penerimaan pajak juga akan diperoleh dari strategi tax amnesty atau pengampunan pajak. Kalau dilihat sepotong-sepotong, tax amnesty memang seolah-olah malah mengurangi pemasukan pajak. "Tapi itu kan cuma sekali saja. Selanjutnya akan meningkatkan volume perdagangan," kata JK.”
Itulah
beberapa informasi yang saya kutip dari beberapa media, mudah-mudahan di tahun
yang baru 2016 ini , segala rencana pemerintah dapat direalisasikan dengan
baik, mencapai target dan bebas dari hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga ini
berguna untuk teman teman prodip , rajin belajar supaya kelak menjadi abdi Negara
yang membanggakan , FIGHTING !!!!
0 komentar:
Posting Komentar